Doa seorang Anak

On: Senin, 19 Oktober 2009

Ayah...
Dalam sunyinya malam, tak terdengar lagi suara batukmu yang tertahankan
Dalam segarnya udara pagi, tak tercium lagi bau asap yang keluar mulutmu
Dalam indahnya sore, tak terdengar lagi suara tawamu yang menghias rumahku sambil kau asyik bercerita


Semua karena barang haram itu
Semua karena barang laknat itu
Dia mengambilmu dariku
Dia mengambil hidupmu
Dia mengambilmu dari keluargamu


Kusadari aku tak pernah menjadi anak yang berbakti
Walau hanya dalam mimpi
Kusadari aku tak pernah menjadi yang terbaik
Meski semua kemampuan sudah kutarik
Kusadari ku tak pernah mengidolakanmu
Meski itu hanya dalam ingkarku


Kubersumpah demi hilangnya dirimu
Kan ku baktikan hidupku
Kan ku pakai kemampuanku
agar kepergianmu berarti


Kubersumpah
Akan kuperjuangkan yang kuanggap benar
Agar tak ada lagi orang yang kehilangan seperti diriku
Agar tak ada lagi tangis pilu yang kudengar dari anak2 yang kehilangan ayahnya
Kehilangan ayahnya yang telah menyerahkan nyawanya pada barang haram itu...


Mereka tidak tahu rasanya..
Mereka tidak tahu pahitnya..
Mereka hanya tertawa
Seakan ucapanku sebuah lelucon


Kepergianmu takkan kusia-siakan...
Ayah, semoga kau tenang disana
Kan kuberitahu dunia apa yang ingin kau katakan, yang kau inginkan, yang kau impikan
Semoga Tuhan besertaku, seperti ia besertamu sekarang. Amin


Dedicated : To my father
Pesanku... BERHENTILAH MEROKOK TEMAN... KAU TIDAK TAHU APA YANG KAU LAKUKAN

2 komentar on "Doa seorang Anak"

antonia shandy puspita mengatakan...

akhirnya diposting juga..haha

Feanor mengatakan...

Hahahahaha... iya donk

Posting Komentar