It’s A Wewwww Day…

Wuhuuuuuu… hari ini berjalan keren dan luar biasa banget!!! hehehehe…

Hari ini adalah hari wisudaan buat ITB, perlu diketahui yah karena pernah terjadi sesuatu di masa lalu yang tidak pantas untuk diceritakan disini maka kebiasaan wisudaan ITB turun temurun akhirnya dilarang oleh pihak Rektorat kampus, yaitu… Arak-arakan!!!

Sedih yah??? Masa ntar pas gw lulus (mudah2an cepet… aminnnn) gak diarak??? sedih juga… hehehe…

Akan tetapi, namanya mahasiswa yah… Gejolak jiwa muda gitu… Kita memberanikan diri untuk tetap mengadakan arak-arakan wisudaan, tapi dengan syarat harus aman, damai dan tentram hehehehehe…

Nah, jujur aja nih, awalnya gw agak malas untuk ikut2an arak-arakan, bukan karena apa2.. tapi semata-mata gw rada2 takut dengan sanksi yang katanya mau diberikan pihak kampus kepada siapapun yang mengadakan arak-arakan… Akan tetapi, hari yang kukira bakal terjadi dengan mudah akhirnya diakhiri dengan kelelahan yang sangat.. hehehe Here it goes:

~ Awalnya gw dateng ke kampus hanya untuk membantu divisi Sosial KMK yang hendak mengadakan baksos ke panti asuhan untuk membuat Open Recruitment, disini gw bersenang-senag bersama teman-teman gw yang sesama anak sosial sambil memperhatikan himpunan2 yang mulai sibuk mempersiapkan arak-arakan wisudaannya masing-masing lengkap dengan segala kostum dan peralatannya, misalnya Seni Rupa dengan Rama-Shintanya, Elektro dengan baju-baju seperti setan… keren2 deh… kreatif!!!

~ Selesai membuat oprek, rencananya gw cuma mau nonton arak-arakan bersama teman-teman sosial KMK… ehhh… ternyata eh ternyata… gw diminta datang ke Sabuga untuk ngebantu arak-arakan… soooo datanglah gw ke sabuga (Hijau mode on)… Saat itu langit bandung sudah mulai mendung gelap… (Hmmm… I have a bad feeling about this)

~ Bener aja dah… begitu gw ampe ke Sabuga dan ikut briefing sedikit… Eh hujan turun dengan deres… (wewwww memang segitu gak direstuinya kah arak-arakan wisudaan ini?) Nahhh karena gw (terakhir gw cek sih) cowo dan saat itu hujan deres… maka gw biarkan para cewe2 berteduh di tempat yang sempit itu… sementara gw berhujan-hujan ria di luar teras sabuga… TIBA-TIBA… kakak ketua himpunan gw dateng… lalu mencari bantuan… dia bilang kalo atap sekre himpunan jebol dan sekarang himpunan kebanjiran… (wekkksssss) Lalu berangkatlah, cowo-cowo hebat kuat nan berani menantang hujan yang deras, berlari menuju himpunan… (Don’t worry baby… we come for the rescue) hehehe

~ Ampe sana… barulah kita sadar… Wewwww… Himpunan bener2 banjir… wkwkwkw gahwadddd…. mau tau kenapa…

This is Why:

Atepnya Bolong!!!! Gileeeee Jelas aja!!!!

Maka dimulailah gerakan kerja bakti kita mengeringkan himpunan tercinta…

~Huahhhh selesailah sudah… Sudah??? BELUM!!!! Kita berlari lagi… kembali ke sabuga untuk ikutan Mengarak!!! wewwwww…

Semangat berlari dan berteriak dengan semangat…

Hidup Hijau2!!! hehehehe…

Berbagi Kedamaian

Selamat Subuh Dunia… Apa kabar semuanya??? Baik-baikah di hari yang baik ini??? hehehe…

Eh… mau sedikit berbagi nih…

Teman-teman,

Pasti teman2 suka musik kan??? Pasti lahh… ada yang bilang kalo musik itu adalah bahasa yang universal. Semua orang dapat mengerti indahnya musik, tanpa harus mengerti apa itu musik. Betul?

Coba kalo aku tanya, jenis musik apa yang kalian suka??? mungkin ada yang menjawab Pop yang asyik, rock yang keras, Melayu yang mellow atau bahkan dangdut… (Ya hak asasi donk… tul ndak??? hehehe)

Nah, pernah gak teman-teman ngeliat pertunjukkan musik? terutama musik klasik? Kalo kita perhatikan yah, dalam sebuah pagelaran musik klasik misalnya, indahnya sebuah lagu, dibunyikan tidak hanya dengan satu alat musik saja… namun terdiri dari banyak alat musik yang bersuara secara bersamaan…

Alat-alat musik itu berbeda… namun ketika dibunyikan bersamaan dengan nada yang tepat. Masing-masing suara akan saling memenuhi satu dengan lainnya, menutup kekurangan dan menambahkan kelebihan pada indahnya lagu tersebut… itulah yang disebut Harmoni. Berbeda-beda tapi menyatu menjadi satu lagu yang indah.

Bayangkan rasanya ketika itu terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari… terutama dalam hidup beragama. Indah bukan? dimana kita hadir sebagai satu instrumen, satu pribadi, yang memainkan peran kita yang berbeda-beda dalam suatu keharmonian hidup. Indah dan damai rasanya…

Teman-teman semua… aku ingin berbagi sedikit tentang pengalamanku di rumahku sekarang.

Perlu diketahui aku adalah satu-satunya bagian keluarga ini yang kristiani, nenek dan omku yang tinggal serumah dengaku adalah seorang muslim. Kami berbeda, tapi… baru kusadari ada sesuatu yang sungguh indah terjadi dalam perbedaan itu.

Waktu pagi (subuh) adalah waktu tenang dan indah menurutku dirumah ini. Dirumah inilah pertama kali aku menemukan indahnya perpaduan doa rosarioku yang diiringi oleh pembacaan ayat-ayat Al-Quran oleh nenekku. Kami melakukan sembah sujud kami pada yang Maha Kuasa dengan cara kami masing-masing, di tempat kami masing-masing… namun ketika itu masih pagi… dan suara kami betul2 saling terdengar satu dengan lainnya. Terdengar layaknya sebuah lagu yang dibunyikan oleh 2 instrumen yang berbeda namun dengan satu tujuan… Memuji namaNya yang indah dan agung

ketika kudaraskan madah pujian dari Mazmur untuk Tuhan, disitu beliau (nenekku) juga memuji Sang Satu dengan membaca firmanNya…

Indah bukan?

Kekuasaan Tuhan tidaklah bertepi

Kekuasaan Tuhan tiada berbatas pada agama. Kekuasaan dan kebaikanNya dapat mengalahkan suatu perbedaan.

juga…

Perbedaan bukanlah akhir… Perbedaan bukanlah jalan buntu… Perbedaan adalah hal yang indah

Dimana kita bisa menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut menjadi sebuah musik yang indah dalam agungnya kehidupan ini yang dihadirkanNya bagi kita umatNya…

GBU always…

Merenungkan Arti SAVAKRA (Sapta Varuna Sakti Kara)

Ya… SAVAKRA, nama angkatanku yang akan dan selalu kubanggakan… Teknik Lingkungan ITB 2007

Nama yang menurut gw betul-betul keren, sekaligus berat…

Sapta Varuna Sakti Kara sendiri mempunyai arti : Angkatan 07 yang memberi arah dan kekuatan bagi Bumi. Keren kan?! ya donk… sapa dulu yang buat? Satu Angkatan!!!

Namun terkadang, jika merenungkan arti nama tersebut dengan benar-benar, gw sering ngerasa ngena banget, pasalnya pertanyaan yang sering muncul adalah apa yang aku, sebagai bagian dari pelindung dan pemberi arah bumi, lakukan demi sesama dan lingkungan?

Ini loh lambang angkatannya

Mau tau artinya

Lingkarang luar : menunjukkan kita satu angkatan, satu, tidak berujung, tidak bertepi dan menyatu layaknya lingkaran. Banyaknya warna menunjukkan bahwa dalam satu angkatan kita memang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, namun kita bersatu dalam satu angkatan

Arti 4 warna menunjukkan elemen yang kita butuhkan dalam membuat satu angkatan:

1. Merah : Api, Semangat dan kekuatan yang membara

2. Biru : Air, Ketenangan dan adaptasi

3. Hijau : Angin, Kebijaksanaan untuk menyingkap arti perbedaan

4. Cokelat : Tanah, Keteguhan hati dan kekuatan untuk mempertahankannya 

Kompas berwarna merah putih : Kita adalah penerus bangsa, dan seperti arti SAVAKRA, kitalah yang akan memberi arah dan arti pada bangsa ini ke depannya

Kompas yang keatas dan bawah menunjukkan bahwa kita adalah ciptaanNya dan oleh karena itu hubungan kita denganNya tidak boleh terputuskan, Kompas yang ke samping menunjukkan hubungan kita dengan sesama dan lingkungan sekitar kita… jangan lupa TL adalah abdi sesama….

Tameng  dan Daun : Melambangkan kita adalah pelindung alam, ksatria bumi yang mempertahankan keutuhan bumi ini dengan ilmu pengetahuan kita

Bumi di tengah : Melambangkan semua itu dari luar sampai dalam kita tujukan Hanya pada bumi naungan buatan tangan Sang Mahakuasa.

Ingat-ingatlah terus arti ini Teman-teman SAVAKRA… bawalah ini dalam hatimu… dan terus JAYAKAN SAVAKRA

Jaya selalu SAVAKRA!!!!

Just Another Holey-day

Pagi All… Hoaheeeemmmm, apa kabarnya pagi ini??? (hmmm masih merasa pagi… Hahahaha)

Hayoooo apa yang kalian pikirkan begitu melihat judul ini??? Holey day, Hari berlubang… WTF!! Gak lahhh maksud gw bukan hari berlubang, tapi hari yang benar-benar kosong alias gak ada apa-apa

Hari ini adalah hari libur setelah kemaren dibantai dengan 2 UTS (Ujian Tidak Serius, baca post kemaren deh) yang menyenangkan.

Soooo setelah bergelut heboh dengan diriku sendiri yang ingin tidur selama 12 jam lagi… (banting kiri… banting kanan… bangun… tidur lagi… koq kayak lagunya mbah surip alm.?) hehehe akhirnya gw bisa bangun tepat jam 11 tadi… Hoahem.. tapi masih dalam keadaan antara sadar dan tidak nih.

Apa yang enak buat dilakuin yah hari ini??? Hehehe… bingung nihhh

Bangun tidur… kuterus minum susu dan OL… wkwkwkw

Kebijaksanaan dalam Keheningan

Malam dunia…

Di Malam yang tenang ini, gw mau berbagi sedikit nih… sesuatu yang bisa kita renungkan bersama.

Teman-teman semua, pernahkah kita melihat ada teman kita ato mungkin merasa diri kita sendiri terlalu cerewet dan suka mencampuri urusan yang sesungguhnya bukan permasalahan kita?

Risih gak???

Nah teman-teman… Ada pepatah kan? Diam itu emas… rasanya kalian semua sudah pernah mendengar kan???

tapi, ada satu pepatah daerah timur lagi yang bagus lohh untuk kita renungkan…

“Dia yang tahu, tidak bicara

Dia yang bicara, tidak tahu”

Coba teman-teman… mari kita renungkan sepenggal kalimat itu…

Kadang-kadang teman, keheningan adalah jawaban yang pas loh untuk menjawab suatu tantangan. Keheningan tidak sama halnya dengan kepasifan, mari kita samakan frame kita, pasif adalah keadaan diam dan tidak mau bergerak, atau bisa dibilang statis… tapi Keheningan, atau Hening adalah sesuatu yang dinamis. Seseorang yang hening, yang tenang, tau kapan dia harus bicara dan kapan dia harus menutup mulutnya.

Itulah masalahnya, Terkadang teman-teman… kita terlalu fokus dengan pendapat dan idealisme kita sendiri sehingga kita sering melupakan untuk hening dan mendengar sekitar kita.

Sering kan kita temukan dalam suatu rapat, ada orang atau mungkin kita sendiri yang sering memotong pembicaraan orang lain bahkan sebelum orang itu menyelesaikan kalimatnya? Kesannya supaya terlihat berpartisipasi aktif…

Tapi terkadang teman-teman, keaktifan bukanlah yang diperlukan dalam suatu perdebatan, yang diperlukan adalah ketenangan untuk mendengar dan mencerna setiap perkataan orang… barulah kita memberi tanggapan. Coba bayangkan jika dalam suatu rapat semua orang bicara… trus sapa yang mau denger????!!! hehehehe

Ayolah kita mencoba untuk tenangkan diri kita sendiri dan mencoba untuk mendengarkan sekitar kita sebelum memberi pendapat. Karena dengan diam, kita tahu dan kita belajar…

 

Cobalah sesuatu dari diri kita sendiri, sebelum kita menularkannya pada orang lain…

UTS = Ujian Tidak Serius

Selamat Malam Dunia… Apa kabarnya hari ini???

It’s a beautiful night tonight isn’t it??? Cobalah kalian lihat ke langit, bulan sabit malam ini indah sekali… Cerah, tidak berawan dengan hiasan bintang yang indah… hehehe koq jadi romantis gini yah???

Eniwei… Hari ini merupakan hari yang hebat loh, pertama-tama Congratulations untuk Kabinet Indonesia Bersatu II yang baru dilantik hari ini. Semoga ke depannya, dengan arahan anda-anda putra-putri terbaik bangsa ini, bangsa Indonesia kita yang tercinta ini semakin sukses yah!!! Semangat!!!

Sooooo ada apa dengan hari ini buat gw???

Hari ini adalah hari UTS kedua gw di semester ini, apa itu UTS??? Ujian Tengah Semester???? BUKAAAAANNNN!! Yang benar adalah Ujian Tidak Serius. wkwkwkwk buktinya???

Setelah hari sabtu kemarin, gw menutup UTS pengstruk (pengetahuan struktur) dengan hasil yang GaTot alias Gagal total, jujur hari ini gw ga ada semangat untuk mengikuti ujian lohhh…

Tapi semua berubah teman2!!

1. Ujian pertama hari ini adalah ujian statling (Statistika Lingkungan), dimana setiap mahasiswa diperbolehkan membuka satu, hanya satu lembar catatan, mau sebesar apa satu lembar itu? silahkan definisikan sendiri ^o^ hahahaha

Nah ceritanya, berhubung gw uda males, makanya gw gak bikin catetan gede2 hanya sebesar A4, itupun gak penuh… begitu gw masuk kelas tadi, gw langsung menyadari bahwa setiap orang punya definisi yang berbeda ttg ukuran ‘satu lembar’. ada yang bawa A4, kertas Folio ampeeeee A3!!! bayangkan, apa aja tuh yang dy tulis… Pikir gw, ya sudahlah… gw kerjakan aja ala kadarnya… ehhhh ternyata… gw yang catetannya minimalis abis bisa uda selesai 1 jam lebih cepet dari temen2 gw yang bawa kertas catetan ukuran JUMBO… wkwkwkw Size Doesn’t matter does it?? (sombong…)

2. Ujian kedua lebih dudud lagi… jadi kejadiannya, ujian kedua gw itu adalah ujian Surveying dan Pemetaan. Nah kejadiannya, yang gw tau ujian kedua gw itu mulainya jam 3 sore, abis ujian statling… tapi begitu tadi sebelum ujian pertama terjadi sesuatu yang kocak

Gw : (lagi jalan nyantai)

Ade kelas Gw (AKG) : (lari terpogoh2 ngelewatin gw) aloooo dit

Gw : Nape lu??? stres amad mukanya?

AKG : Gileee tadi ujian surveying, stres gw… gak bisa, susah banget

Gw : (bengong cukup lama) Heeee??? Ujian surveying??? kan masih nanti??? jam 3 kan?

AKG : Kagak dit, tadi jam 11… udah yah (lari lagi)

Gw : (melihat jam…. Jam 1 > Bengong, diam tanpa kata)

Wokeeee pendek kata… akhirnya gw dan temen gw yang sama nasibnya berangkat dengan niat tulus suci dan hati deg2an untuk ikut ujian susulan di ruangan dosennya… Puji Tuhan boleh loh!!!

Yang kocakkkkk…. gw baru sadar beberapa hal begitu gw liat soalnya

1. Tu soal, soal latian taun lalu yang gw pernah kerjain… dan karena open book soooo gw tinggal salin aja tu jawaban

2. Karena cuma 3an (plus dosen) kita jadinya diskusi… Mana ada ujian diskusi!!!

3. Begitu uda dapet jawabannya aja… masih dibahas bener gak nya ma tu dosen!!! kalo salah… beliau bahkan ngasi tau caranya!!! wekssss

Indahnya Ujian hari ini… THX God… ^.^

Doa seorang Anak

Ayah...
Dalam sunyinya malam, tak terdengar lagi suara batukmu yang tertahankan
Dalam segarnya udara pagi, tak tercium lagi bau asap yang keluar mulutmu
Dalam indahnya sore, tak terdengar lagi suara tawamu yang menghias rumahku sambil kau asyik bercerita

Semua karena barang haram itu
Semua karena barang laknat itu
Dia mengambilmu dariku
Dia mengambil hidupmu
Dia mengambilmu dari keluargamu

Kusadari aku tak pernah menjadi anak yang berbakti
Walau hanya dalam mimpi
Kusadari aku tak pernah menjadi yang terbaik
Meski semua kemampuan sudah kutarik
Kusadari ku tak pernah mengidolakanmu
Meski itu hanya dalam ingkarku

Kubersumpah demi hilangnya dirimu
Kan ku baktikan hidupku
Kan ku pakai kemampuanku
agar kepergianmu berarti

Kubersumpah
Akan kuperjuangkan yang kuanggap benar
Agar tak ada lagi orang yang kehilangan seperti diriku
Agar tak ada lagi tangis pilu yang kudengar dari anak2 yang kehilangan ayahnya
Kehilangan ayahnya yang telah menyerahkan nyawanya pada barang haram itu...

Mereka tidak tahu rasanya..
Mereka tidak tahu pahitnya..
Mereka hanya tertawa
Seakan ucapanku sebuah lelucon

Kepergianmu takkan kusia-siakan...
Ayah, semoga kau tenang disana
Kan kuberitahu dunia apa yang ingin kau katakan, yang kau inginkan, yang kau impikan
Semoga Tuhan besertaku, seperti ia besertamu sekarang. Amin

Dedicated : To my father
Pesanku... BERHENTILAH MEROKOK TEMAN... KAU TIDAK TAHU APA YANG KAU LAKUKAN

Hidup a'la Adit 'Kambing' - Sebuah Renungan

Hai all... aku ingin berbagi apa yang pernah aku tulis di salah satu notes di FBku...
Semua ini adalah renungan dalam hidupku...

1. Hal Melihat
Ketika kau melihat sehelai daun, kau takkan bisa melihat batang.
Ketika kau melihat ranting, kau takkan bisa melihat sebatang pohon.
Ketika kau melihat pohon, kau takkan bisa melihat hutan.

Itulah kiranya gambaran betapa kita seringkali terlalu memandang sesuatu dengan satu sisi, dengan sebelah mata dengan hanya mengandalkan penglihatan terbatas semata.
Ketika kita melihat sebagian... kita tidak akan dapat melihat keseluruhan.

Tidak hanya kepada orang lain, sadarkah kita... bahwa sesungguhnya pun kita sering melihat diri kta sendiri dengan pandangan seperti itu.
Ketika kita berkaca pada suatu helai masalah/kesalahan di masa lalu dan terfokus padanya... seringkali kita lupa, bahwa ada sebatang pohon kebaikan yang mungkin kita miliki dan terabaikan pertumbuhannya.

Lepaskan pandanganmu dari yang jelek itu, dan lihatlah sekelilingmu... sadarilah bahwa Pohon Hidupmu masih memerlukan bantuanmu untuk bertumbuh dan berbunga.

2. Perbedaan
Yin dan Yang... Hitam dan putih, siang dan malam... Dunia ini dipenuhi dengan ke-absolutan dan perbedaan.
Terkadang kita terlalu membesarkan perbedaan itu sehingga tak jarang menimbulkan konflik antara sesama kita.
Coba jawab pertanyaan ini... "Bagus mana, Hitam atau putih?"
Seseorang akan mungkin menjawab Hitam, dan yang lainnya menjawab Putih... namun pada dasarnya tidak ada yang lebih bagus, dan tidak ada yang lebih jelek...

Hitam bukan putih dan putih bukan hitam.
Hitam takkan bisa menjadi putih, dan putih tidak dapat berharap menjadi Hitam.
Begitu pula...
Hitam tidak iri pada Putih juga Putih tidak menyepelekan Hitam.

Mereka hidup dalam harmoni dan menyeimbangkan... akankah kita bisa berbuat seperti demikian?

3. Kasih dan sayang
Seringkali orang masih menganggap, mencintai... menyayangi... identik dengan memiliki...
Buatku... itu tidak begitu.
Ketika kau menyayangi seseorang... kau akan rela untuk berbuat apapun demi kebahagiaan orang tersebut, walau itu terpaksa harus merelakannya pergi...
Kasih itu luas maknanya... tanpa pamrih sifatnya dan tulus suci tujuannya.
Susah??? tentu saja...

Hidup adalah sesuatu yang penuh dengan esensi. Kau dapat menerima esensi
Sejauh pandangan yang kau lihat
Setiap jengkal yang kau sentuh
Setiap bisikan yang kau dengar...
Setidaknya... itu yang kurasa... apa yang kalian rasa?

Pendahuluan

Eh??? Kenapa musti ada pendahuluan di blog gw yah??? hehehehe
kayaknya kebiasaan nulis laporan nih jadi gini. Hehehe

So... Apa kabar dunia???
*Tetep asyikkkk, koq jadi teringat masa kecil yah?

yah, di sore yang indah ini... dengan niat tulus ikhlas dan suci... diiringi oleh doa dan tepuk tangan... ceileeee uda kayak mau lomba kemane aje... hehehe
Maka dengan ini, saya resmikan blog saya ini... hal-hal yang menyangkut penulisan dan lain-lain... akan dilaksanaken dalam waktu yang seterus-terusnya...

Semoga gw akan terus eksis yah dalam dunia per-blogan... hehehe